LIPI diversifikasi ikan cakalang dan sagu jadi mie

christina litaay, peneliti balai konservasi biota laut (bkbl) lembaga ilmu pengetahuan indonesia (lipi) ambon diversifikasi sagu (metroxylon sp) serta ikan cakalang (katsuwono pelamis) menjadi mie.

maluku banyak memproduksi ikan cakalang dan sagu, saya mendiversifikasi pangan lokal tersebut merupakan mie, serta ini telah melewati tahap uji panelis selama institut pertanian bogor (itb) selama desember lalu, tutur christina litaay, jumat.

ia mengatakan, mie berbahan dasar ikan cakalang juga sagu memiliki kandungan gizi dan sangat tinggi, sehat supaya dikonsumsi oleh mana ada saja, juga cocok supaya penderita diabetes, radang usus, autis maupun orang dan sedang mengerjakan diet.

karena mie tersebut mengandung protein (5,58 persen), mineral (1, 12 persen), karbohidrat (74,05 persen), air (18 persen), juga mal (0,41 persen).

Informasi Lainnya:

mie sagu dan cakalang tak mempunyai amilosa, berbeda melalui mie berbahan dasar tepung terigu, sehingga tidak berbahaya dikonsumsi dengan anak-anak penderita autis, katanya.

selain tidak berbahaya agar dikonsumsi, berdasarkan christina, pembuatan mie berbahan dasar sagu dan cakalang sangatlah tidak rumit, makanya penduduk maluku dapat membuatnya selama properti.

sebelumnya ikan cakalang yang mempunyai ada kandungan mioglobin, sebab jenis daging merah mesti difortifikasi menjadi tepung kering, serta melewati proses asam juga basa agar tahan berlarut juga tidak berbau, begitupun dengan sagu, sebagai tepung kering untuk kandungan air yang mencapai 6,0 persen turun.

tepung sagu tidak mempunyai kandungan gluten, dengan demikian mesti melewati proses giletinasi untuk kenyal, sesudah tersebut kembali tepung ikan serta untuk mie siap masak membeli mesin ekstruder bertingkat, ujarnya.

christina mengajarkan, dirinya hendak melanjutkan proses penelitian untuk pengembangan mie berbahan dasar sagu juga ikan cakalang, terutama untuk daya awet daripada mie itu.

saya baru ingin meneliti berapa berlalu daya awet daripada mie ini, sebab aku harapkan diversifikasi pangan ini mampu dimanfaatkan dengan warga maluku dijadikan industri yang mampu menyokong perekonomian mereka,