Misa Paskah umat Nasrani di Kupang

umat nasrani, katolik dan kristen protestan, dalam kota kupang, nusa tenggara timur (ntt) dalam minggu pagi memadati berbagai gereja guna merayakan misa atau kebaktian paskah mengenang kebangkitan yesus kristus dibandingkan kematiannya.

padatnya umat memenuhi misa serta kebaktian paskah tersebut, diantara lain tampak dalam kapel yesus maria yosef (ymy) liliba, paroki st yoseph pekerja penfui kupang serta gereja kristen emaus liliba. suasana yang sama dan terlihat dalam perayaan malam paskah menjelang minggu paskah.

paskah, menurut sejumlah literatur gereja, merupakan perayaan tertua dalam selama gereja kristen, serta sebagai jembatan antara kitab perjanjian lama serta perjanjian masih.

gereja mula-mula memperingati peristiwa kebangkitan yesus dengan perjamuan sederhana dan berdoa, namun seiring perjalanan zaman, dengan demikian peristiwa kebangkitan kristus merupakan keuntungan yang penting pada liturgi gereja.

sumber yang paling awal yang menulis mengenai paskah adalah melito dibandingkan sardis yang menulis homili berjudul peri pascha ataupun tentang paskah). orang-orang kristen dalam zaman itu menapak tilas jalan salib (via dolorosa) dan dilalui dengan yesus.

Baca Juga: Jual Jam Tangan Online - Jual Jam Tangan - Jam Tangan Murah

kematian yesus di kayu salib, diperingati dibuat korban keselamatan. berdasarkan tradisi sinoptik, paskah menunjuk dalam perjamuan kudus, yang didasari dari perjamuan malam, perjamuan perpisahan diantara yesus juga murid-murid yesus.

pada malam sebelum yesus dihukum mati, yesus memberikan makna baru bagi paskah. roti dilambangkan sebagai tubuh-nya serta anggur dilambangkan dijadikan darah-nya dan adalah simbol atau perlambang diri yesus dijadikan korban paskah.

dalam kitab suci kristen, rasul yohanes serta paulus yang mengaitkan kematian yesus untuk penggenapan paskah perjanjian berlarut. kematian serta kebangkitan yesus inilah dan kemudian diasosiasikan melalui istilah paskah pada tradisi gereja kristen.

berdasarkan sederat literatur gereja, penetapan hari minggu paskah sempat menjadi pertentangan pada masa lampau dan akhirnya dibahas secara dipercaya di konsili nicea i tahun 325 yang memutuskan kiranya hari paskah merupakan hari minggu.

meskipun itulah, gereja-gereja latin, tergolong dan gereja katolik roma masih tetap merayakan minggu paskah melalui cara penghitungan mereka masing-masing. pada abad ke-7 gereja-gereja berhasil mencapai kesepakatan perihal perhitungan tanggal minggu paskah.

di di gereja-gereja kristen, khususnya ritus latin, perayaan paskah dimulai di hari jumat agung. gereja-gereja biasanya menyelenggarakan kebaktian dalam hari tersebut, umat katolik roma biasanya juga berpuasa pada hari jumat agung tersebut.

kebaktiannya diliputi melalui perasaan duka karena memperingati sengsara penderitaan serta kematian yesus dalam kayu salib. gereja-gereja protestan biasanya meneruskan kebaktian melalui sakramen perjamuan paskah agar memperingati perjamuan malam terakhir yesus.

pada hari sabtu malam menjelang paskah, gereja-gereja katolik serta gereja-gereja kristen protestan menyelenggarakan kebaktian malam paskah. dalam kebaktian itu suatu lilin paskah dinyalakan supaya melambangkan kristus yang bangkit.

bagi gereja katolik roma, malam paskah biasanya dan digunakan untuk sakramen baptisan kudus, malam penerimaan anggota jemaat gereja yang masih. untuk anggota jemaat dan lain, mereka serta menerima percikan air suci sebagai lambang perbaruan iman kepercayaan mereka.

umat protestan biasanya menggabungkan kebaktian malam paskah dengan kebaktian minggu pagi, yaitu mengikuti kisah di injil dan menceritakan kaum hawa yang datang ke kubur yesus pada pagi-pagi seorang selama hari pertama minggu itu.

ada gereja dan menyelenggarakannya selama sekitar subuh (kebaktian subuh), dan biasanya dilangsungkan dalam luar ruangan semisal halaman gereja ataupun taman di tidak jauh gereja, namun ada pula yang merayakannya setelah matahari terbit.

kebaktian minggu paskah untuk memperingati kebangkitan yesus ini dirayakan dengan sikap penuh sukacita, termasuk tembang-tembang gerejawi dan bernuansa kemenangan.